M. FAUZI SOULTHON, S.T., M.T.

Pengaruh temperatur pengadukan dan% volum fraksi al2o3 terhadap sifat mekanik paduan al+ 10% mg hasil stir-casing

Abstrak

Perkembangan teknologi bahan untuk aplikasi part-part mesin mempersyaratkan bahan harus mempunyai
kekuatan yang tinggi, tahan aus, tahan panas tinggi, ringan serta sifat lainnya. Penelitian ini diarahkan untuk
mendapatkan ferns material baru dengan sifat yang lebih unggul dari material yang sudah ada.
Alumunium digunakan sebagai bahan dasar (matrik) yang diberi penguat berupa alumina dengan metode
peleburan dengan pengadukan (stircasing). Parameter pengujian yang dilakukan yaltu: memvariasi
temperatur pengadukan dari 500°C, 550°C, 600°C, 650°C, 700°C, penambahan partikel penguat 20% Vf
dan 30% Vf alumina, Putaran dan waktu pengadukan 520 rpm dan 10 menit, serta 10% Mg.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa: peningkatan nilai kekerasan Brinnel 20,5% dari material awal.
Kenaikan nilai kekerasan, keausan dan densitas dengan semakin lingginya penambahan %Vf alumina
sampai 30%. Sebaliknya Nilal CTE mengalami penurunan. Temperatur pengadukan optimum pada 550°C
untuyk 20%Vf alumina dan 600°C untuk 30% Vf alumina. Terbentukanya fasa baru dari hasil uji
metalografi. Adanya senyawa Al, AIMgO, AIO dari hasil uji EDS. Dari XRD terdapat senyawa prabentuk
dari komposit berupa senyawa antar muka MgAl2O-0.. Dari hasil uji XRD untuk komposit dengan 30% Vf
alumina padat temperatur pengadukan 650 dan 700°Cdengan hasil leburan berbentuk bubuk diperoleh
senyawa MgPON3 (Magnesium Phosporous Oxide Nitride), AIH3 dan Mg2iMNO+.